Monday 25 March 2013



Penulis hari ini akan mengajak kita belajar dan sedikit mengetahui, apa sih perbedaan dari Pencarian Parsial (Blind Search) dan Pencarian Heuristik (Heuristich Search). Nah dibawah ini kita bisa lihat teknik-teknik dari Blind Seacrh dan heuristich Search.

Teknik Pencarian Parsial (Blind Search)
A. Pencarian Melebar Pertama
(Breadth-First Search)
o  Pada metode breadth-first search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1.

o  Pencarian dimulai dari node akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya, demikian pula dari kiri ke kanan hingga ditemukannya solusi (lihat algoritma di bawah ini).

Prosedur breadth_first_search

Inisialisasi : open = [start]; closed [ ]

While open = [ ] do

Begin

Hapuskan keadaan paling kiri dari keadaan open,

sebutlah keadaan itu dengan X;

Jika X merupakan tujuan then return (sukses);

Buatlah semua child dari X;

Ambillah X dan masukkan pada closed;

Eliminasilah setiap child X yang telah berada pada

open atau closed, yang akan menyebabkan loop

dalam search;

Ambillah turunan di ujung kanan open sesuai urutan

penemuan-nya;

End;

  •  Keuntungan :

Ø Tidak akan menemui jalan buntu

Ø Jika ada satu solusi, maka breadth-first search akan menemukannya. Dan, jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

  •  Kelemahan :

Ø Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua node dalam satu pohon

Ø Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).


B. PENCARIAN KEDALAM PERTAMA

(Depth-First Search)

· Pada Depth-First Search, proses pencarian akan dilakukanpada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukannya solusi (lihat gambar di bawah).



sprosedur depth_first_search

inisialisasi: open = [Start]; closed = []

while open x [] do

begin

hapuskan keadaan berikutnya dari sebelah kiri open, sebutlah keadaan itu dengan X;

jika X merupakan tujuan then return(sukses);

buatlah semua child yang dimungkinkan dari X;

ambilah X dan masukkan pada closed;

eliminasilah setiap child X yang telah berada pada

open atau closed, yang akan menyebabkan loop

dalam search;

ambilah child X yang tersisa di ujung kanan open

sesuai urutan penemuannya;

end.

· Keuntungan :

Ø Membutuhkan memori yang relative kecil, karena hanya node-node pada lintasan yang aktif saja yang disimpan.

Ø Secara kebetulan, metode depth-first search akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.

· Kelemahan :

Ø Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapakan

Ø Hanya akan menemukan 1 solusi pada setiap pencarian


Heuristich Search (Pencarian Heuristik)
1. Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namum dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).

2. Fungsi heuristik digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.

3. Jenis-jenis Heuristic Searching:

A. Generate and Test.

B. Hill Climbing.

C. Best First Search.

D. Alpha Beta Prunning,Means-End-Anlysis,Constraint Satisfaction, Simulated Anealing, dll

A. PEMBANGKITAN dan PENGUJIAN (Generate and Test)

· Metode ini merupakan penggabungan antara depth-first search dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak ke belakang menuju pada suatu keadaan awal.

· Algoritma :

1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi (membangkitkan suatu tititk tertentu atau lintasan tertentu dari keadaan awal).

2. Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengan cara membandingkan node terebut atau node akhir dari suatu lintasan yang dipilih dengan kumpulan tujuan yang diharapkan.

3. Jika solusi ditemukan, keluar. Jika tidak, ulangi kembali langkah pertama.

Contoh : “Travelling Salesman Problem (TSP)”

Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Kita ingin mengetahui ruter terpendek dimana setaip kota hanya boleh dikkunjungi tepat 1 kali. Misalkan ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota seperti gambar di bawah ini :

Penyelesaian dengan metode Generate and Test

Alur pencarian dengan Generate and Test

Pencarian ke-
Lintasan
Panjang Lintasan
Lintasan Terpilih
Panjang Lintasan Terpilih
1
ABCD
19
ABCD
19
2
ABDC
18
ABDC
18
3
ACBD
12
ACBD
12
4
ACDB
13
ACBD
12
5
ADBC
16
ACBD
12
Dst…





B. PENDAKIAN BUKIT (Hill Climbing)

· Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristic. Pembangkitan keadaan berikutnya tergantung pada feedback dari prosedur pengetesan. Tes yang berupa fungsi heuristic ini akan menunjukkan seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnyayang mungkin.

· Algoritma Simple Hill Climbing

1. Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru.

a) Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang :
Cari operator yang belum digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru.

b) Evaluasi keadaan baru tersebut :

(i) Jika keadaan baru merupakan tujuan, keluar

(ii) Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik daripada keadaan sekarang, maka jadikan keadaan baru tersebut menjadi keadaan sekarang.

(iii) Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka lanjutkan iterasi.

Pada simple hill climbing, ada 3 masalah yang mungkin:

- Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum local

- Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh pada penemuan solusi

- Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya.

Contoh : TSP dengan Simple Hill Climbing

Disini ruang keadaan berisi semua kemungkinan llintasan yang mungkin. Operator digunakan untuk menukar posisi kota-kota yang bersebelahan. Apabila ada n kota, dan kita ingin mencari kombinasi lintasan dengan menukar posisi urutan 2 kota, maka kita akan mendapatkan sebanyak :

atau sebanyak 6 kombinasi (lihat gambar di bawah). Fungsi heuristic yang digunakan adalah panjang lintasan yang terjadi.


C. PENCARIAN TERBAIK PERTAMA (Best-First Search)

· Metode ini merupakan kombinasi dari metode depth-first search dan breadth-first search. Pada metode best-first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah, jika ternyata node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristic yang lebih buruk.

· Fungsi Heuristik yang digunakan merupakan prakiraan (estimasi) cost dari initial state ke goal state, yang dinyatakan dengan :

f’(n) = g(n) + h’(n)

dimana f’ = Fungsi evaluasi

g = cost dari initial state ke current state

h’ = prakiraan cost dari current state ke

goal state

Contoh :

Misalkan kita memiliki ruang pencarian seperti pada gambar di bawah. Node M merupakan keadaan awal dan node T merupakan tujuannya. Biaya edge yang menghubungkan node M dengannode A adalah biaya yang dikeluarkan untuk bergerak dari kota M ke kota A. Nilai g diperoleh berdasarkan biaya edge minimal. Sedangkan nilai h’ di node A merupakan hasil perkiraan terhadap biaya yang diperlukan dari node A untuk sampai ke tujuan. h’(n) bernilai ~ jika sudah jelas tidak ada hubungan antara node n dengan node tujuan (jalan buntu). Kita bisa merunut nilai untuk setiap node.



Tabel status tiap node

Node (n)
g(n)
h’(n)
f’(n)
M
0
6
6
A
5
3
8
B
3
4
7
C
4
2
6
D
7
~
~
E
8
2
10
F
8
1
9
G
5
2
7
H
5
2
7
I
13
~
~
J
12
~
~
K
8
~
~
L
15
~
~
T
7
0
7

Solusi : M-C H-T

Categories:

0 comments:

Post a Comment