Wednesday 15 May 2013



Minum teh memang banyak manfaatnya termasuk mengurngi resiko struk. Namun bila berlebih malah bisa fatal akibatnya. Hasil diagnosis dokter Naveen Kakumanu dan Sudhaker D. Rao pada seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian punggungnya, disebabkan karena minum the terlalu banyak. Wanita tersebut sebagaimana dirilis pada New England Journal of Medicine mengeluh sakit pada bagian punggung bawah, lengan, dan kaki. Wanita ini diketahui terbiasa minum teh sedikitnya 100 sampai 150 kantong, atau kira-kira satu teko setiap harinya. Hal ini telah ia lakukan selama 17 tahun. Foto sinar X yang dilakukan dokter menunjukkan ada bagian yang sangat padat pada sumsum tulang belakang dan klasifikasi ligamen pada lengan Terlihat bahwa ada penambahan bagian pada tulang sebagaimana ditunjukkan panah. Minum teh setiap hari dengan ukuran yang terlalu banyak sebagaimana kasus wanita tersebut setidaknya memberikan sumbangan Fluorida ke dalam tubuh 20 mg setiap hari. Fluorida adalah mineral yang terkandung dalam air teh dan air minum mineral biasa. Fluorida dalam dunia kesehatan dapat digunakan untuk mencegah gigi berlubang, namun tetap dalam kadar yang aman, dan tidak sampai menyebabkan fluorosis. Fluorida adalah zat umum yang biasa masuk dalam tubuh manusia bersama dengan air mineral atau teh, kemudian ginjal akan menghilangkan zat tersebut. Berbeda bila masuk kedalam tubuh dengan jumlah tinggi dan dalam kurun waktu lama malah bisa menyebabkan terbentuknya deposit kristal pada tulang. Pembentukan kristal tulang berlebih inilah yang kemudian disebut dengan skeletal fluorosis. Dalam kasus wanita tersebut didiagnosisi bahwa ia mempunyai kadar fluorida terlalu banyak dalam darah, yakni empat kali lebih tinggi dari batas normal. Pada kawasan tertentu seperti India dan Cina, kandungan Fluorida alaminya tinggi. Sehingga pada wilayah tersebut sering ditemukan penderita skeletal fluorosis. Pernah juga terjadi diluar kawasan tersebut, seperti kasus wanita di atas, dan sedikit kasus di Amerika Serikat. Kasus skeletal fluorosis di Amreika Serikat disebabkan karena pasien minum satu galon air mineral setiap hari (kalau ini sih memang kebanyakan). Bagi penderita skeletal fluorosis, dokter Rao menyarankan untuk menghentikan dahulu konsumsi minum teh, terlebih saat muncul gejala.  Skeletal fluorosis  ini akan menurun dengan sendirinya saat tubuh tidak lagi mendapatkan fluorida secara eksesif. Demikian sedikit informasi mengenai “bahaya minum teh terlalu banyak” yang bisa saya share hari ini. Kebanyakan minum air mineral dan teh memang berbahaya, jadi ya wajar-wajar saja sesuai kebutuhan tubuh.

Efek samping yang ditimbulkan jika terlalu banyak mengonsumsi teh:
 1.     Bila Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein
Teh mengandung setengah jumlah kafein yang ditemukan dalam kopi. Bagi sebagian orang yang sensitif dengan kafein, akan mendapati gejala seperti kegelisahan, mudah tersinggung, susah tidur, tremor, jantung berdebar, hilangnya nafsu makan, mual, terlalu sering buang air kecil bahkan merah pada kulit. Oleh karena itu, ada baiknya jika tidak mengonsumsi teh hijau berlebihan.
2.     Bila Anda sedang hamil atau menyusui
Teh hijau mengandung, kafein, catechins, dan tannic acid. Ketiga kandungan tersebut telah seringkali dikaitkan dengan risiko kehamilan, salah satunya menyebabkan gangguan saraf pada bayi. Namun jika Anda mengonsumsinya secara wajar, hal tersebut tidak perlu terjadi. Tetapi sebaiknya, hindari mengonsumsi teh hijau pada saat kehamilan awal.
3.     Bila Anda mengonsumsi teh hijau dalam bentuk pil atau tablet
Beberapa orang lebih memilih untuk mengonsumsi teh hijau yang berbentuk pil dengan alasan kepraktisan. Hal ini mungkin akan baik-baik saja, tetapi akan berbeda bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Belum ada takaran pasti mengenai berapa banyak pil hijau yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan tiap-tiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, oleh karena itu tak ada salahnya jika Anda menanyakan terlebih dahulu berapa banyak jumlah pil teh hijau yang dibutuhkan kepada dokter.
4.     Bila Anda tidak menyikat gigi dengan benar
Teh dan kopi merupakan minuman yang dapat meninggalkan noda pada plak gigi. Jika plak tidak dibersihkan dalam waktu 24 jam maka akan mulai mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi dapat menyerap lebih banyak noda dari produk makanan atau minuman lainnya. Untuk menghindari efek samping dari teh hijau, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Menurut Tea Council dari Inggris, takaran yang tepat untuk meminum teh adalah tidak lebih dari enam cangkir teh hijau tiap harinya.
Penyakit yang timbul saat minum teh:
1. Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam. Sering kali ditemukan di urin dalam ginjal atau uretra (saluran kecil yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih). Penyebab :  Terlalu sering minum teh (berlebihan), Teh mengandung oxalate dengan konsentrasi tinggi, salah satu zat kimia yang dapat memicu pembetukan batu ginjal dan kerusakan umum saluran kemih.
2.Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi adalah kekurang zat besi dan menimbulkan kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Jika ini dibiarkan dan terlalu lama maka akan mengakibatkan komplikasi anemia diantaranya gagal jantung, ganguan pertumbuhan dan komplikasi saat persalinan (melahirkan). Penyebab: mengkonsumsi Teh bersama makanan besar (makan nasi dengan lauk), Zat besi yang ada di lauk akan terikat oleh tannin dan catechin sehingga tidak dapat terserap usus.


Categories:

1 comment: